REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan penyuluh agama. Karena, masih banyak para penyuluh agama di daerah yang belum berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kementerian Agama, Kamarudin Amin berjanji akan terus berupaya mendorong agar para penyuluh agama di daerah mempunyai kesempatan untuk menjadi ASN, sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan mereka.
"Jadi ada empat puluh lima ribu, dari lima puluh ribu penyuluh kita masih non-ASN. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama, karena di pundak mereka banyak sekali amanah yang harus dijalankan," ujar Kamarudin dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jum'at (19/2).
Kamarudin menjelaskan bahwa para penyuluh agama ini sangat berkontribusi dalam menentukan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Namun, menurut dia, tingkat kesejahteraan para penyuluh agama ini masih belum cukup memadai.
Karena itu, Kamaruddin berharap pihak pemerintah daerah (Pemda) juga turut memberikan perhatian mereka terhadap hal tersebut.
"Yang non-ASN ini kita baru memberikan honor sekitar satu juta rupiah. Saya berterima kasih kalau pihak Pemda bisa membantu, bisa memfasilitasi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka," katanya.