Jumat 19 Feb 2021 09:15 WIB

Kuliah, Kerja, dan Wirausaha, Kenapa tidak? 

Pandemi mendorong banyak mahasiswa mulai mencoba untuk berwirausaha. 

Titin Ratnasari, mahasiswi kampus STMIK Nusa Mandiri membuktikan bahwa kuliah, kerja sambil berwirausaha itu tidaklah sulit.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Titin Ratnasari, mahasiswi kampus STMIK Nusa Mandiri membuktikan bahwa kuliah, kerja sambil berwirausaha itu tidaklah sulit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sambil kuliah sudah banyak dilakoni beberapa mahasiswa yang memiliki prinsip hidup mandiri dan  tidak bergantung  kepada orang tua. Namun, jika kuliah sembari  kerja dan berwirausaha patut diacungi jempol. Pasalnya, butuh banyak waktu dan tenaga untuk membagi ketiga peran tersebut. 

Titin Ratnasari, mahasiswi kampus STMIK Nusa Mandiri membuktikan bahwa kuliah, kerja sambil berwirausaha itu tidaklah sulit. Mahasiswi Teknik Informatika semester tujuh ini, memiliki usaha makanan ringan yang diberi nama Ratnasari brownies. Berawal sekedar mencoba belajar membuat kue brownies, Titin ternyata merasa tertantang untuk menjadikan brownies itu sebagai usahanya. 

“Tahun 2019, aku masih mencoba untuk belajar membuat kue brownies bersama kakak. Dari situ,  aku  mulai merasa tertantang untuk menjadikan ini sebagai usaha. Ketika kakakku bilang bahwa brownies yang aku buat telah layak untuk dijual, aku semakin yakin untuk memasarkan ini melalui sosial media,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/02). 

Bermodalkan tiga ratus ribu rupiah, Titin kini berhasil meraih omset jutaan rupiah per bulan. Menurutnya usaha yang dilakoni saat ini merupakan wujudnya untuk membantu meringankan beban orang tua. Terbukti, kini ia berhasil membiayai kuliahnya sendiri. 

Selain berwirausaha, Titin juga harus pintar membagi waktu  bekerja sebagai ahli therapist di salah satu klinik dokter spesialis kulit. Ia mengaku telah bekerja selama delapan tahun sejak duduk di bangku sekolah menengah.

“Kerjaan aku sama jurusan kuliah emang gak nyambung. Tapi karena IT adalah profesi yang paling dicari di masa depan, makanya aku memilih Jurusan Teknik Informatika. Untuk membagi waktu antara bekerja, kuliah, dan usaha, aku cukup menjalani semua peran itu sewajarnya saja. Saat waktu kerja, yah digunakan untuk bekerja. Saat kuliah juga digunakan untuk kuliah dan belajar. Sisa waktu luang inilah, yang aku gunakan untuk usaha jualan brownies,” jelas gadis yang bercita-cita sebagai pengusaha ini. 

Menanggapi hal ini, Hilman Fakhriza selaku kepala bagian Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengungkapkan kebanggaannya terhadap Titin Ratnasari. Menurutnya, pandemi   saat ini mendorong banyak mahasiswa mulai mencoba untuk berwirausaha. 

“Jangan biarkan pandemi Covid-19 membuat kalian jadi mahasiswa yang malas atau bahkan mengikuti arus saja. Gunakan waktu luang untuk belajar mencoba sesuatu yang baru atau berwirausaha. Titin adalah contoh mahasiswa yang membuktikan bahwa kuliah dan kerja bukanlah halangan untuk tetap konsisten berwirausaha,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement