Jumat 19 Feb 2021 12:16 WIB

NPI Keseluruhan Tahun 2020 Ditutup Surplus

Surplus transaksi berjalan didorong surplus neraca barang karena kenaikan ekspor.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kapal membawa peti kemas bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1). Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2020 tetap dapat menopang ketahanan eksternal meski defisit.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kapal membawa peti kemas bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1). Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2020 tetap dapat menopang ketahanan eksternal meski defisit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2020 tetap dapat menopang ketahanan eksternal meski defisit. Bank Indonesia (BI) mencatat NPI pada kuartal IV 2020 defisit 0,2 miliar dolar AS ditopang surplus transaksi berjalan yang berlanjut.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan transaksi modal dan finansial masih tercatat defisit rendah. "Dengan perkembangan tersebut, NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus 2,6 miliar dolar AS," katanya dalam keterangan pers, Jumat (19/2).

Baca Juga

Surplus transaksi berjalan berlanjut pada kuartal IV 2020, ditopang oleh surplus neraca barang yang meningkat. Pada kuartal IV 2020 transaksi berjalan kembali surplus sebesar 0,8 miliar dolar AS atau 0,3 persen dari PDB, melanjutkan capaian surplus pada kuartal sebelumnya sebesar 1,0 miliar dolar AS atau 0,4 persen dari PDB.

Surplus transaksi berjalan tersebut ditopang oleh surplus neraca barang akibat peningkatan ekspor yang didorong oleh perbaikan permintaan dunia dan harga komoditas. Peningkatan impor masih terbatas.

Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat, terutama disebabkan oleh defisit jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi, serta defisit jasa transportasi yang melebar akibat peningkatan pembayaran jasa freight seiring kenaikan impor barang. Selain itu, perbaikan ekonomi domestik pada kuartal IV 2020 mempengaruhi kenaikan pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang menyebabkan defisit neraca pendapatan primer meningkat.

Transaksi modal dan finansial pada kuartal IV 2020 tetap baik. Terutama ditopang oleh surplus investasi langsung dan investasi portofolio. Pada kuartal IV 2020, aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio makin meningkat seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan ekonomi domestik yang tetap terjaga.

Surplus investasi langsung mencapai 4,2 miliar dolar AS, meningkat dari kuartal sebelumnya, terutama dalam bentuk instrumen modal ekuitas. Selain itu, investasi portofolio net inflows sebesar 2,2 miliar dolar AS, setelah pada kuartal sebelumnya net outflows sebesar 1,9 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement