Jumat 19 Feb 2021 13:30 WIB

Kapal Pertamina Selamatkan 3 Orang Nelayan Lombang Indramayu

Tiga nelayan teriak minta tolong karena kondisi perahunya alami kebocoran.

Kapal Pertamina TB Balongan II berhasil menyelamatkan tiga orang nelayan asal Lombang Indramayu yang nyaris tenggelam di perairan laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Kapal Pertamina TB Balongan II berhasil menyelamatkan tiga orang nelayan asal Lombang Indramayu yang nyaris tenggelam di perairan laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kapal Pertamina TB Balongan II berhasil menyelamatkan tiga orang nelayan asal Lombang Indramayu yang nyaris tenggelam di perairan laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Peristiwa  terjadi pukul 06.40 WIB di sekitar SPM 150.000 DWT yang merupakan fasilitas transfer minyak Pertamina RU VI Balongan, Jumat (19/2) pagi.

Melalui komunikasi handphone, Kapten Kapal TB  Balongan II Moektar menceritakan, saat itu terdapat 3 orang nelayan teriak minta tolong karena kondisi perahunya mengalami kebocoran dan hampir tenggelam. Mendengar teriakan para nelayan, TB Balongan II yang saat itu sedang standby menjaga pengawasan di sekitar SPM 150.000 DWT bergerak mendekati perahu nelayan dan kru kapal TB Balongan II dari Marine RU VI Balongan juga berbegas memberikan pertolongan serta melakukan evakuasi terhadap ketiga nelayan yang sedang mengalami musibah tersebut.

“Ketika kejadian, setelah kapal TB Balongan II mendekati perahu, kru kapal kemudian mengikatkan tali ke perahu, kemudian dilanjutkan dengan mengevakuasi 3 orang nelayan ke dalam kapal TB Balongan II”, ungkap Moektar dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/2).

"Alhamdulilah semuanya dalam kondisi selamat, hanya satu orang atas nama Dasim mengalami keluhan sakit mual," kata Moektar.

Setelah berhasil mengevakuasi 3 orang nelayan tersebut (Sujana, Darim, Lasmita) kru kapal  memberikan pakaian ganti yang kering dan diberikan makanan agar kondisi membaik. Namun, akibat ombak yang cukup besar menyebabkan tali pengikat perahu putus, sehingga membuat perahu nelayan terseret arus dan hanyut menjauhi Kapal sekitar pukul 08.10 WIB.

Melanjutkan langkah evakuasi berikutnya, Kapten Kapal TB Balongan II kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada fungsi Marine Pertamina RU VI Balongan untuk membantu mengevakusi nelayan tersebut untuk dibawa ke darat. Namun, karena cuaca buruk dan ombak  yang tinggi membuat proses evakuasi ke darat tertunda sehingga menunggu kondisi cuaca membaik.

Moektar juga menyampaikan, sebenarnya lokasi di sekitar SPM merupakan area khusus kegiatan operasi Pertamina RU VI Balongan. Karena area tersebut merupakan lokasi transfer baik loading maupun unloading minyak Pertamina yang merupakan area high risk dan rawan kebakaran, selayaknya para nelayan tidak mencari ikan atau mendekati lokasi tersebut yang merupakan area penting bagi perusahaan obvitnas PT Pertamina RU VI Balongan .

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement