Jumat 19 Feb 2021 13:33 WIB

Sepanjang 2020, Bank CIMB Niaga Catat Penurunan Laba Bersih

Realisasi laba bersih CIMB Niaga turun 44 persen jadi Rp 2,01 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,01 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi laba bersih turun 44,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,64 triliun.
Foto: Republika/Darmawan
PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,01 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi laba bersih turun 44,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,64 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,01 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi laba bersih turun 44,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,64 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Bank CIMB Niaga, Jumat (19/2) laba bersih Bank CIMB Niaga secara individu sebesar Rp 1,83 triliun atau turun 47,41 persen dari sebelumnya sebesar Rp 3,48 triliun. Maka demikian kontribusi laba bersih dari anak usaha mencapai Rp 180,29 miliar atau naik 10,92 persen dari sebelumnya sebesar Rp 162,54 miliar.

Kemudian nilai total aset CIMB Niaga secara konsolidasi sebesar Rp 280,94 triliun per 31 Desember 2020. Adapun realisasi tersebut meningkat 2,36 persen dibandingkan dibandingkan akhir 2019 sebesar Rp 274,47 triliun.

Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran kredit secara konsolidasian sebesar Rp 141,9 triliun atau turun 11,94 persen dari sebelumnya sebesar Rp 161,14 triliun. Adapun kredit yang diberikan bank secara individu sebesar Rp 140 triliun atau atau turun 11,59 persen dari sebelumnya Rp 158,35 triliun.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasian sebesar Rp 207,53 triliun atau naik 6,1 persen dari sebelumnya Rp 195,6 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement