REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Bentrokan besar terjadi pada Jumat pagi (19/2) waktu setempat antara penjaga keamanan pemimpin oposisi dan pasukan pemerintah di dekat istana presiden Somalia di ibu kota Mogadishu. Beberapa orang diduga telah tewas dalam pertempuran itu.
Sumber-sumber lokal mengatakan seperti dilansir dari kantor berita Anadolu pada Jumat (19/2) bahwa pertempuran itu terjadi di Lapangan Daljirka Dahson. Lokasi itu digunakan calon presiden dari oposisi Somalia mengadakan unjuk rasa anti-pemerintah .
"Pasukan pemerintah menyerang Hotel Maida, tempat saya dan mantan presiden [Sharif Sheikh Ahmed] menginap," kata mantan Presiden Hassan Sheikh Mohamud dalam pernyataan singkat yang diunggah di Twitter setelah baku tembak.
"Sangat disayangkan bahwa presiden yang keluar menumpahkan darah warga yang sedang mempersiapkan demonstrasi damai untuk mengungkapkan pandangan mereka," tambahnya.
Seperti diketahui, Hotel Maida terletak tidak jauh dari istana presiden. Jumlah korban belum diketahui. Anadolu Agency menghubungi polisi nasional, tetapi mereka tidak menanggapi permintaan wawancara.
Baku tembak terjadi sehari setelah pemerintah Somalia mengumumkan bahwa mereka telah melarang semua pertemuan publik termasuk demonstrasi. Tetapi para pemimpin oposisi menentang perintah tersebut dan bersiap untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran pada pagi ini.