Jumat 19 Feb 2021 14:27 WIB

Puluhan Ikan Paus Terdampar di Perairan Madura

Ada sekitar 49 ikan paus dengan ukuran rata-rata 4 meter terdampar, 3 hidup dan sisan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Warga menarik Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (19/2/2021). Sekitar 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek terdampar di pantai itu, tiga diantaranya berhasil diselamatkan dan sisanya sebanyak 49 mati.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Warga menarik Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (19/2/2021). Sekitar 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek terdampar di pantai itu, tiga diantaranya berhasil diselamatkan dan sisanya sebanyak 49 mati.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan ikan paus jrnis tombak terdampar di perairan Madura, tepatnya di perairan pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Kamis (19/2) sore. Ada sekitar 49 ikan paus dengan ukuran rata-rata 4 meter yang terdampar di sana. Dari jumlah tersebut, tiga ditemukan masih hidup dan sudah dilepaskan, serta sisanya dalam keadaan mati.

"Empat puluhan lebih ikan paus jenis tombak yang terdampar dan ada yang mati," ujar petugas dari Pusdalops Tagana Kabupaten Bangkalan, Eko Nuril Iswanto melalui pesan singkatnya, Jumat (19/2).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun langsung melakukan pengecekkan ke lokasi terdamparnya ikan paus tersebut. Dalam menelusuri penyebab terdamparnya ikan paus tersebut, Khofifah melibatkan tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangg (Unair). 

photo
Warga mengamati Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (19/2/2021). Sekitar 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek terdampar di pantai itu, tiga diantaranya berhasil diselamatkan dan sisanya sebanyak 49 mati. - (ANTARA/Zabur Karuru)
 
 

"Sampel ikan paus yang ada di sini yang sudah mati akan dilakukan exercise oleh tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair," ujar Khofifah.

Khofifah juga meminta jajarannya mengirimkan dua ekskavator untuk proses penguburan ikan paus yang telah mati. Namun, kata dia, proses penguburannya harus menunggu air laut surut. Khofifah menyatakan, akan melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Kecamatan terkait lokasi dan waktu penguburan. "Jadi yang penting ekskavator ke sini dulu nanti dikoordinasikan ada Forum Koordinasi Kecamatan di titik mana dan jam berapa (penguburannya) saya kira mereka jauh lebih tau," ujar Khofifah.

Khofifah mengingatkan, puluhan ikan paus yang sudah mati harus segera dikuburkan. Terkait lokasi penguburan, kemungkinan tidak jauh dari lokasi terdamparnya ikan paus tersebut. Khofifah juga menegaskan, adanya tiga ikan paus yang selamat, yang sudah kembali dilepaskan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement