Jumat 19 Feb 2021 15:55 WIB

Rawan Bencana, BPBD Sukabumi Siap Siaga Hadapi Bencana

Petugas BPBD tak kenal waktu kerjanya karena tak ada yang tahu kapan bencana terjadi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas BPBD mengecek lokasi bencana (ilustrasi)
Foto: istimewa
Petugas BPBD mengecek lokasi bencana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi diminta responsif dalam menghadapi kerawanan bencana di daerah. Hal ini menyikapi potensi bencana di tengah cuaca ekstrem yang ditandai masih tingginya curah hujan.

"Ketika terjadi bencana, petugas BPBD harus siap siaga sehingga harus menjaga kekuatan, kesehatan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Jumat (19/2). 

Baca Juga

Hal ini ditekankan pula pada saat menghadiri pengajian dan syukuran kantor baru BPBD Kota Sukabumi di Jalan Letda T Asmita Nomor 18, Kecamatan Citamiang, Kamis (18/2). Kegiatan yang dirangkaikan dengan santunan anak yatim ini dihadiri pula Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani. Harapannya dengan kantor yang baru bisa memacu peningkatan kinerja BPBD terutama dalam upaya pencegahan dan merespons dengan cepat ketika terjadi bencana.

Intinya kata Fahmi, pemkot bersyukur BPBD dapat hijrah atau pindah ke lokasi baru karena kondisi dan kelayakan tempat lama belum layak. Ia menuturkan petugas BPBD ini tidak kenal waktu 24 jam kerjanya karena tidak ada yang tahu kapan terjadi bencana atau musibah.

Fahmi mengimbau untuk sama-sama berdoa semoga tidak ada bencana di Sukabumi dan sekaligus mengingatkan jangan menganggap buang sampah tidak menimbulkan bencana. Sebab dari buang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir dan longsor.

"Semoga keluarga besar BPBD setelah pindah mampu menguatkan soliditas dan sekaligus mampu responsif ketika terjadi musibah," imbuh Fahmi. 

Hal ini karena bencana tidak bisa diketahui kapan terjadi dan harus antisipasi dan berjaga-jaga ketika musibah terjadi. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, petugas BPBD disiagakan dalam mengantisipasi bencana. "Ketika ada laporan bencana, maka petugas langsung dikerahkan ke lokasi," ungkap dia.

Imran mengatakan, sebagian wilayah Sukabumi rawan bencana longsor maupun banjir. Oleh karenanya kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana harus ditingkatkan khususnya di musim hujan.

Sebelumnya, sepanjang Januari 2021 tercatat sebanyak 15 kali kejadian bencana di Kota Sukabumi. Belasan bencana tersebut menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement