REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menekankan, penerapan protokol kesehatan (prokes) berbasis CHSE secara ketat dan disiplin. Hal tersebut juga diimbangi testing, tracing,dan treatment guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih untuk pemulihan di Bali yang menjadi lokomotif pariwisata Indonesia. Sandiaga mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang ketat akan menurunkan angka penyebaran Covid-19 sehingga berbagai program pemulihan yang disiapkan pemerintah bisa berjalan.
Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal keempat 2020 minus 12 persen dan kumulatif pada 2020 minus 9,31 persen. Proyeksi pemulihan pariwisata ini akan bergantung pada kasus Covid-19.
"Jika kita bisa single digit angka penularan tentu akan sangat luar biasa sehingga akan membangun confidence to travel dari wisatawan," kata Sandiaga dikutip Republika.co.id, Jumat (19/2).
Sandiaga mendukung tindakan tegas yang diambil Pemerintah Provinsi Bali serta pihak-pihak terkait terhadap wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara yang masih tidak mengindahkan protokol kesehatan. Ia meyakinkan, tak usah khawatir saat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.
"Wisatawan yang datang ke Bali justru menyambut baik penerapan protokol kesehatan agar bisa terjamin keamanannya saat berwisata," kata Sandiaga.
Sejak pelaksanaan PPKM Mikro pada 9 - 17 Februari 2021 di Bali, ada 2.658 orang yang dinyatakan positif Covid-19.