REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan berbagai program yang akan dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mulai dari usulan program pinjaman lunak (soft loan) dengan total Rp 9,4 triliun, peningkatan dan perluasan dana hibah pariwisata, program padat karya untuk desa wisata. Selain juga prioritas vaksin bagi masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali serta Bali Tourism Free Covid-19 Corridor.
Apalagi, 80 persen masyarakat Bali bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif. "Mudah-mudahan dengan strategi pemulihan ini bisa kita lihat pertumbuhan ekonomi di Bali pada kuartal ketiga dan keempat," kata Sandiaga melalui keterangan pers yang dikutip pada Jumat (19/2).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meminta Pemprov Bali dan Kemenkes untuk memfokuskan vaksinasi bagi tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, ia juga mengusulkan program padat karya pada perbaikan desa dan fasilitas umum di atraksi wisata yang mengutamakan CHSE.
Pemprov Bali juga diharapkan dapat melakukan transisi dari pariwisata massal ke pariwisata berkualitas. Serta meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital sebagai bagian dari upaya alternatif dan diversifikasi sektor perekonomian.
KTT G20 dapat menjadi momentum pemulihan sektor pariwisata di Bali dengan meningkatkan sektor ekonomi kreatif dan digital. "Momentum penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia juga akan menjadi showcasing destinasi pariwisata yang berkualitas," kata Luhut.