REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- PSSI memastikan dapat menyelenggarakan Piala Menpora 2021 pada akhir Maret mendatang. Kepastian itu didapat usai Menpora Zainudin Amali berhasil mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku akan menyampaikan rincian turnamen pada Senin (22/1). Hal ini karena PSSI akan menyusun seluruh rincian sesuai dengan izin keramaian dari kepolisian.
"Kami akan sampaikan terperinci poin-poinnya. Kami akan kaji sehingga seluruh perangkat pertandingan sampai suporter bisa tahu. Tapi intinya, tanpa penonton, mengikuti protokol kesehatan, tidak ada nobar, dan tidak ada kerumunan, untuk menghindari kluster baru di dalam atau luar stadion," kata Iriawan, Jumat (19/2).
Dalam pelaksanaannya, Iriawan menyebut akan ada pembatasan jumlah orang yang ada di stadion. Hanya ada total 299 orang di stadion dan dibagi setiap zona. Seluruhnya pun akan melakukan tes swab sebagai antisipasi penyebaran virus di stadion.
"Semua yang masuk (ke stadion) sudah di-swab, dari pemain, ofisial, pelatih, wasit, supir bus, bahkan wartawan juga swab. Meski harus disortir ya untuk kameramen dan wartawan tulis. Mungkin Senin (22/2) kami sampaikan secara terperinci," kata Iriawan.
Di sisi lain, Zainudin Amali memastikan PSSI akan mendapatkan jatah vaksin dari pemerintah. Ia menyebut PSSI masuk dalam tahap pertama penyuntikan vaksin.
"Tahap pertama lima ribu (orang) dan tahap kedua tujuh ribu, yang terdekat adalah yang akan melakukan kegiatan, yaitu PSSI, Perbasi, dan PBSI," kata Zainudin.
Sayangnya, Zainudin tidak dapat memastikan kapan vaksin akan segera dimulai. Dia menyebut teknis penyuntikan masih disiapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kemenpora, dan masing-masing federasi cabang olahraga. Pada tahap selanjutnya, atlet yang akan mengikuti kejuaraan baik itu SEA Games atau PON akan turut menerima vaksin.
"Itu termasuk pelatih, ofisial, dan pendamping, harus divaksin semua. Karena banyak, jumlahnya kami perluas sampai teman-teman daerah yang ikut PON," ujarnya Zainudin menjelaskan.