REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 57 kawasan Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta tergenang akibat hujan terhitung sejak Jumat (19/2) pukul 14.00 WIB. Di kawasan Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir mencapai 1,5 meter.
"Ketinggian air 40-150 sentimeter menimpa 26 RT," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Raditya Jati. Penyebab genangan di kawasan tersebut akibat curah hujan tinggi serta luapan saluran penghubung Sulaiman dan Kali Sunter.
Sejumlah tempat pengungsian di Kelurahan Cipinang Melayu diantaranya Mushola Al Muhajirin, rumah warga, SDI AI Hayatiniyah, Masjid Borobudur, Tenda Pengungsi RW 04, Masjid Al Abadiyah, Masjid Al Aniyah, SDN 09/10 Pagi, mushola kelurahan, dan Masjid Attabiin. Selain itu, genangan juga terjadi di empat kawasan RT di Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur sekitar 40-70 sentimeter. Kemudian tiga RT di Kelurahan Cipinang Utara, Jakarta Timur tergenang antara 40-80 sentimeter akibat luapan Kali Sunter.
Sedikitnya 15 RT di Kampung Melayu, Jakarta Timur tergenang antara 40-100 sentimeter, yang disebabkan luapan Kali Ciliwung. Terakhir di Kelurahan Rawa Terate sebanyak empat RT sekitar 40-60 sentimeter.
Selanjutnya di Jakarta Barat, sebanyak lima RT terdampak genangan diantaranya Kelurahan Rawa Buaya, Kali Angke, Kedoya Utara, dan Tegal Alur dengan ketinggian antara 40-50 sentimeter. "Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ujar Raditya.