REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel Lanud Halim Perdanakusuma dan Batalyon Komandi (Yonko) 461 Wing 1 Paskhas mengerahkan sejumlah personel untuk membantu permukiman yang terendam banjir akibat intensitas hujan lebat pada Jumat (19/2). Personel TNI AU tersebut mendatangi Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Selain curah hujan, banjir di kawasan dataran rendah itu akibat meluapnya saluran penghubung Sulaiman dan Kali Sunter. Alhasil, kawasan RW 03 dan RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, terendam air hingga seleher orang dewasa. Sejak Jumat pagi, personel TNI AU dengan membawa perahu evakuasi mendatangi setiap rumah warga.
Komandan Lanud (Danlanud) Halim Perdanakusuma, Marsma Purwoko Aji Prabowo, menjelaskan, tindakan prajurit ke lokasi banjir yang tidak jauh dari Lanud Halim Perdanakusuma tersebut, merupakan wujud kepedulian TNI AU dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Personel membantu warga yang menjadi korban banjir merupakan panggilan tugas.
Hal itu juga sesuai dengan arahan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, yang meminta agar personel TNI AU dapat hadir untuk membantu dan peduli dengan masyarakat di sekitarnya, yang sedang kesusahan.
Kepada seluruh personel, Purwoko berpesan agar dapat melaksanakan tugas mulia dengan sebaik-baiknya. "Selalu utamakan protokol kesehatan dan juga safety sehingga tugas dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar," ujar Purwoko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pnb Noto Casnoto, mengatakan Lanud Halim Perdanakusuma menyiagakan 60 personel ditambah 75 personel Yonko 461 Wing 1 Paskhas. Kepala Seksi Keamanan Pertahanan Pangkalan (Kasikamhanlan) Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pas Tohirin menambahkan, personel dibagi dalam beberapa tim.
Mereka ke lokasi banjir dengan dilengkapi 10 buah LCR atau perahu karet untuk membantu warga yang ingin dievakuasi. Menurut dia, tim memang disiagakan untuk sigap membantu jika terjadi banjir di Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kebon Pala, dan Cipinang Melayu.
"Kita prioritaskan membantu korban banjir di Kelurahan Cipinang Melayu karena kondisi ketinggian air di sana sudah mencapai satu meter lebih," kata Tohirin.
Selama di lokasi, menurut Tohirin, personel TNI AU berhasil mengevakuasi sekitar 40 kepala keluarga (KK) di RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu. Mereka dipindahkan ke posko sementara hingga banjir surut.