REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi dilaporkan lebih dekat untuk bergabung dengan klub raksasa Liga Primer Inggris, Manchester City, daripada tinggal di Barcelona atau pindah ke PSG. Kontrak pemain 33 tahun saat ini dengan Barcelona akan usai pada akhir musim sehingga memungkinnya segera memulai negosiasi dengan calon pelamar.
Menurut koresponden Madrid, Sergio Gonzales, dilansir Sportskeeda, Jumat (19/2), Lionel Messi kemungkinan akan bertemu kembali dengan mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola di Manchester City musim panas ini.
Messi sangat ingin meninggalkan Barcelona musim panas lalu, setelah klub mengalami akhir yang mengerikan dari musim 2019/2020. Klub raksasa Spanyol itu gagal memenangkan trofi dan menderita kekalahan 2-8 yang memalukan dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions.
Lionel Messi dilaporkan memiliki banyak ledakan vokal melawan petinggi Barcelona selama musim panas. Sang superstar marah setelah klub memutuskan untuk menjual striker veteran dan teman dekatnya, Luis Suarez, ke rival La Liga, Atletico Madrid.
Messi, bagaimanapun, tidak dapat mengamankan kepindahan dari klub karena klausul rilis raksasa 700 juta euro. Dia terpaksa bertahan di Barcelona selama musim 2020-/2021 dan melihat sisa kontraknya yang akan habis pada akhir musim.
Messi dan Barcelona memiliki awal yang buruk untuk musim 2020/2021 tetapi dalam performa yang mengesankan beberapa pekan terakhir. Meski kalah 1-4 dari PSG di Liga Champions awal pekan ini, Barcelona telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan di bawah besutan Ronald Koeman dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber di dalam klub yakin Lionel Messi akan memperpanjang kontraknya saat ini dengan Barcelona, dan membantu klub selama fase transisi di bawah Koeman. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Messi masih ingin meninggalkan Barcelona, dengan Manchester City disebut-sebut sebagai tujuan pilihannya.
The Citizens banyak dikaitkan dengan kepindahan Messi musim panas lalu, tetapi ditunda oleh klausul rilisnya yang sangat besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika