REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Philip (99 tahun) menghabiskan malam kedua di rumah sakit London, karena kurang sehat. Istana Buckingham mengumumkan suami dari Ratu Inggris Elizabeth II dirawat di Rumah Sakit VII Edward Raja swasta pada Selasa malam. Perawatan itu disebut sebagai tindakan pencegahan yang diambil atas nasihat dokter Philip.
Dilansir Fox News pada Jumat (19/2), Duke of Edinburgh sejauh ini telah menghabiskan dua malam di rumah sakit, karena alasan yang tidak diungkapkan. Menurut media Inggris, Pangeran Philip masih tetap mendapat perawatan medis untuk hari selanjutnya. Istana tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Penulis biografi kerajaan, Penny Juror memperkirakan Duke kurang senang dengan atensi yang didapatkan saat ini. “Dia adalah pria yang tidak ingin ribut-ribut di hari ulang tahunnya yang ke-100, jadi fakta bahwa dia di rumah sakit dan diributkan akan benar-benar membuatnya kesal,” kata Juror.
Istana mengatakan, Pangeran Philip diperkirakan tinggal selama beberapa hari untuk observasi dan istirahat di rumah sakit. Penyakitnya diyakini tidak terkait dengan virus corona.
Sang Ratu (94 tahun) dan Pangeran Philip menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada awal Januari. Philip pensiun dari tugas publik pada 2017, dan jarang muncul di depan umum.
Acara publik terbarunya adalah upacara militer di Istana Buckingham pada Juli lalu. Selama karantina wilayah virus corona Inggris, sang Duke tinggal di Kastil Windsor, barat London bersama ratu.
Sebagai mantan perwira angkatan laut dan pemain polo yang rajin, Philip cukup bugar hingga usia lanjut. Namun, dia juga memiliki sejumlah masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2011, dia dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter setelah menderita nyeri dada dan dirawat karena penyumbatan arteri koroner. Pada 2017, dia menghabiskan dua malam di rumah sakit King Edward VII. Dia dirawat selama 10 hari pada 2018, untuk perawatan pinggul. Philip terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Desember 2019, menghabiskan empat malam di Rumah Sakit King Edward VII.