Sabtu 20 Feb 2021 07:30 WIB

Rumah Literasi Rumah Zakat Jadi Solusi Belajar Saat Pandemi

Pemberlakuan belajar dari jauh tidak sedikit membuat orang tua resah

Logo baru Rumah Zakat.
Foto: RZ
Logo baru Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hingga saat ini, pemerintah masih menunda kegiatan belajar secara tatap muka sehingga pemberlakuan belajar secara daring masih berlangsung. Namun, pemberlakuan belajar dari jauh atau dari rumah ini tidak sedikit membuat orang tua resah.

Apalagi cara belajar onlinenya kebanyakan hanya melalui grup Whatsapp orang tua, guru di sekolah

Baca Juga

setiap pagi hanya memberi tugas, tanpa memberikan penjelasan yang memadai terutama mapel

matematika kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6 SD).

Karena itu, Rumah Zakat mencoba memberikan solusi dengan mengadakan bimbingan belajar melalui

Rumah Literasi yang berada di Kampung Babakan Pangumbahan, Kecamatan Waru Doyong sehingga

dapat membantu orang tua dan masyarakat yang memiliki anak usia sekolah Dasar.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan sepekan sekali.

Seperti Sabtu (6/2) ini dimana sebanyak 16 anak hadir mengikuti pembelajaran dengan bergantian. Anak-anak dilatih menulis dari cerita yang dibacakan pembimbing.

"Alhamdulillah terima kasih Rumah Zakat sangat membantu kami," ujar salah satu orang tua siswa, Eha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement