Sabtu 20 Feb 2021 07:32 WIB

Terima Dubes China, KKP Amankan Ekspor Produk Perikanan

KKP ingin menyamakan metode deteksi virus corona produk perikanan dengan China.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Nelayan membongkar cumi-cumi dari sebuah perahu (ilustrasi). KKP ingin menyamakan metode deteksi virus corona pada produk perikanan seperti yang digunakan otoritas China guna mengamankan ekspor produk perikanan Indonesia ke Negeri Tirai Bambu.
Foto: Antara
Nelayan membongkar cumi-cumi dari sebuah perahu (ilustrasi). KKP ingin menyamakan metode deteksi virus corona pada produk perikanan seperti yang digunakan otoritas China guna mengamankan ekspor produk perikanan Indonesia ke Negeri Tirai Bambu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan ekspor hasil perikanan ke China. Sejalan dengan itu, KKP mengajak pemerintah Negeri Tirai Bambu bekerja sama di bidang metodologi dan teknologi deteksi virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 pada produk perikanan sebagai upaya menjamin mutu dan keamanan produk perikanan.

Baca Juga

"Kami berharap kerja sama metodologi dan teknologi yang dipakai oleh GACC (otoritas bea cukai Tiongkok) dalam mendeteksi produk-produk perikanan dari Covid-19," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian di kantor KKP, Jakarta, Jumat (19/2).

Trenggono menyebut, China merupakan mitra dagang potensial Indonesia khususnya di bidang perikanan. Sebagai importir terbesar, China mampu menyerap lebih dari 422 ribu ton produk perikanan Indonesia dengan komoditas unggulan adalah cumi, sotong, gurita dan rumput laut.

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia tahun lalu, ucap Trenggono, China memberlakukan pengetatan pemeriksaan produk perikanan yang masuk, termasuk dari Indonesia. "Beberapa kali otoritas China mendeteksi virus di kemasan produk perikanan Indonesia," ungkap Trenggono.

Trenggono menjelaskan, setiap produk perikanan yang akan diekspor sebenarnya sudah melalui sejumlah pengujian. Baik itu komoditasnya, pengemasannya, maupun saat pengiriman. Proses pengujian ini turut melibatkan perguruan tinggi supaya hasil yang didapat lebih akurat.

Menurut Trenggono, kesamaan metodologi dan teknologi dalam mendeteksi virus corona pada produk perikanan, penting. Selain untuk memastikan keamanan produk, proses perdagangan dua negara juga berjalan tanpa hambatan.

Dalam pertemuan tersebut, Trenggono mengajak pemerintah China berinvestasi di sektor perikanan, khususnya di bidang infrastruktur pelabuhan.

"Mudah-mudahan pertemuan ini bisa ada tindak lanjut agar kami lebih intensif berkomunikasi, khususnya soal investasi dan perdagangan perikanan," kata Trenggono.

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menyambut baik ajakan perluasan kerja sama di bidang perikanan yang ditawarkan KKP. Kerja sama yang terjalin selama ini didominasi bidang budidaya dan industri pengolahan perikanan.

"Semua bentuk kerja sama dari investasi tentunya bisa dilakukan," ujar Xiao.

Xiao mengaku akan meneruskan permintaan kerja sama KKP ke pemerintah China tentang metodologi dan teknologi yang dipakai untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19 pada produk perikanan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement