REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak memiliki rencana menambah sanksi ke Iran sebelum menggelar pembicaraan untuk kembali bergabung ke kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Iran dan AS masih berselisih mengenai siapa yang bergerak lebih dahulu untuk memperbaiki JCPOA.
Iran mengatakan AS harus mencabut sanksi pemerintah Donald Trump terlebih dahulu. Sementara Washington mengatakan Teheran harus kembali mematuhi komitmen JCPOA lebih dahulu.
Kamis (18/2) lalu AS mengatakan mereka siap untuk melakukan pembicaraan dengan Iran untuk kembali lagi ke JCPOA. Tiga tahun yang lalu Trump mengeluarkan AS dari perjanjian yang bertujuan mencegah Teheran memiliki senjata nuklir itu.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PPB Kamis kemarin Pelaksana Tugas Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills mengatakan pemerintah AS membatalkan tuntutan pemerintah Trump bulan September lalu agar PBB memberlakukan lagi semua sanksinya ke Iran.