Warga melintasi berjalan banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Jumat (19/2) malam. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Jumat (19/2) malam. (FOTO : Antara/Aprillio Akbar)
Warga bermain bersama keluarganya saat banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Jumat (19/2) malam. (FOTO : ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Jumat (19/2) malam. (FOTO : Antara Foto/Aprillio Akbar)
Warga memikul sepedanya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2). (FOTO : Antara Foto/Aprillio Akbar)
Warga mengangkut sepeda motor menggunakan gerobak melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2). (FOTO : Antara Foto/Aprillio Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir menyergap beberapa titik di Kota Jakarta, Sabtu (20/2). Hujan deras yang mengguyur jabotabek beberapa hari terakhir membuat debit air di sungai yang mengalir di kawasan Jabotabek meningkat.
Sejak Kamis (18/2) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, wilayah di Pulau Jawa berstatus siaga potensi banjir maupun banjir bandang akibat dampak hujan lebat pada 18 hingga 19 Februari.
BMKG: Pulau Jawa Berstatus Siaga Potensi Banjir
"Status siaga banjir yaitu di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis (18/2) lalu.
sumber : Antara Foto
Advertisement