Sabtu 20 Feb 2021 12:18 WIB

Imigran Sudan Tusuk Petugas Pencari Suaka

Insiden penusukan terjadi ketika permintaan suaka pelaku ditolak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang imigran dari Sudan menikam dan membunuh pegawai pusat pencari suaka di Kota Pau, selatan Prancis. Otoritas berwenang mengatakan, insiden ini terjadi usai permintaan suaka politik pengungsi tersebut ditolak.

Polisi prefektur mengatakan pencari suaka itu sempat tinggal di pusat pencari suaka. Wali Kota Pau mengatakan pengungsi tersebut pernah dipenjara atas tindak kekerasan dengan pisau.

"Ini drama yang mengerikan, terlebih korban menghabiskan seluruh masa profesionalnya untuk membantu imigran dan pencari suaka," kata Wali Kota Pau Francois Bayrou, di stasiun radio France Bleu, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (20/2).

"Permintaan suaka laki-laki itu ditolak dan untuk alasan yang baik, lalu ia berbalik melawan dinas pencari suaka, ini kekerasan yang ekstrem dan absurd," kata Bayrou.

Media Prancis melaporkan tersangka telah ditahan. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan, ia akan mengunjungi pusat pencari suaka di Pau.

Di situsnya surat kabar Sud Ouest mengutip kepala pusat pencari suaka yang mengatakan korban adalah kepala layanan pusat tersebut. Korban ditusuk di bagian tenggorokan.

Serangan tersebut mengejutkan pihak berwenang dan warga Pau. Anggota Dewan Kota Olivier Dartigolles mengerikan karena kota itu menyambut pengungsi dan pencari suaka sepanjang tahun.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement