REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan pendudukan Israel diketahui baru saja membuka pintu air dekat perbatasan timur Jalur Gaza. Pembukaan kembali di hari kedua oleh Israel itu, menyebabkan banjir dan menghancurkan ratusan lahan pertanian warga di daerah Palestina.
Mengutip Middle East Monitor, Sabtu (20/2) sumber lokal menyebut jika air yang dialirkan itu, menghancurkan sebagian besar lahan di timur Kota Gaza. Bahkan, puluhan lahan pertanian lainnya dekat Belt Hanun di Gaza Utara kebanjiran.
Sontak, langkah Israel ini membuat banyak petani mengalami kerugian besar karena banjir. Diketahui, Israel memang secara teratur membuka pintu air di pagar Gaza pada musim dingin. Pembukaan pintu air itu, kerap membanjiri properti warga Palestina.