REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sebagian wilayah Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/2). Sebagian rumah warga pun terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Camat Cilandak, Mundari, menyampaikan air mulai naik dari sungai Krukut di kelurahan Cipete Selatan sejak Jumat (19/2) malam seiring tingginya intensitas hujan. Sebagian wilayah Cipete memang lokasinya bersebelahnya dengan jalur sungai Krukut.
"Dari jam 12 malam tadi air mulai naik dari kali Krukut dan kali Grogol. Ada yang ngungsi ke posko dan ada yang ngungsi ke keluarga. Sekitar 100-an jiwa," kata Mundari saat ditemui Republika ketika meninjau banjir di jalan Kemang Selatan XII, Sabtu (20/2).
Mundari menyebut ketinggian air sempat mencapai 1,2 -1,5 meter. Namun mulai pagi ini air mulai turun hingga maksimal sekitar 80 sentimeter.
"Banjir ini sudah agak ringan, tahun lalu jalan (Kemang Selatan XII) ketutup. Tapi karena sudah dikeruk jadi nggak separah tahun lalu," ujar Mundari.
Mundari juga memantau banjir sempat menggenangi wilayah Kelurahan Pondok Labu dan Lebak Bulus tadi malam. Tetap banjir sudah berangsur surut.
"Sudah surut, malam saja tadi tingginya. Setinggi-tingginya nggak sampai 1 meter," ucap Mundari.
Sebagian warga di kedua Kelurahan itu awalnya memilih mengungsi. Tapi lantaran banjir mulai surut, mereka kembali ke kediamannya. "Sudah pada balik lagi ke rumah yang pada ngungsi," sebut Mundari.