REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Pengembang Genose dr Dian Kesumapramudya mengatakan, saat ini pengembangan Genose terus dilakukan. Riset terus dikerjakan sambil menuntaskan beberapa manuskrip publikasi hasil uji profiling dan diagnostik pre-marketing.
Ia menuturkan, proses pengembangan Genose menuju tahapan uji validasi eksternal sebagai bagian uji diagnostik post marketing. Sesuai rencana, validasi eksternal secara independen tim peneliti non-UGM berlangsung sekitar Maret-April 2021.
Selain itu, secara bertahap mereka terus melakukan pengembangan kecerdasan buatan (AI). Lalu, pengembangan desain antar muka pengguna (user interface) yang akan dirancang semakin memudahkan pengguna atau bersifat user friendly.
"Pengembangan dan evaluasi SOP untuk pelaksanaan skrining juga kita lakukan," kata Dian, Jumat (19/2).
Saat ini, Genose telah secara aktif digunakan di RS Bhayangkara Yogyakarta, RSUP dr Sardjito dan RSA UGM. Lalu, segera beroperasional di RS DKT DR Soetarto, RSPAU dr Hardjolukito dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro.
Selain sebagai alat skrining di RS, saat ini Genose digunakan untuk skrining penumpang KA delapan stasiun. Mulai Stasiun Tugu, Pasar Senen, Gambir, Solo Balapan, Bandung, Cirebon, Tawang Semarang dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.
"Proses implementasi ini masih terus dikawal, dievaluasi dan menjadi material penyempurnaan Genose C19," ujar Dian.