Petugas bersiap mengubur Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). Sebanyak 51 ekor dari 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek yang mati, dikubur agar tidak menimbulkan bau dan menyebarkan bakteri yang membahayakan masyarakat sekitar. (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru/rwa.)
Petugas menggunakan alat berat mengubur bangkai Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)
Petugas menggunakan alat berat mengubur bangkai Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)
Petugas menggunakan alat berat mengubur bangkai Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)
Petugas menggunakan alat berat mengubur bangkai Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)
Petugas memeriksa kondisi Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2). (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Petugas menggunakan alat berat mengubur bangkai Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati saat terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (20/2).
Sebanyak 51 ekor dari 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek yang mati, dikubur agar tidak menimbulkan bau dan menyebarkan bakteri yang membahayakan masyarakat sekitar.
sumber : Antara Foto
Advertisement