Sabtu 20 Feb 2021 15:14 WIB

Komite PC PEN Kejar Vaksinasi Sejuta Orang per Hari

Pemerintah juga akan melibatkan RS dan faskes swasta untuk mempercepat vaksinasi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Komite PC PEN mengejar target vaksinasi satu juta orang per hari.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Komite PC PEN mengejar target vaksinasi satu juta orang per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) mengejar target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta orang tiap hari pada kuartal kedua dan ketiga. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi bagi seluruh warga Indonesia.

Baca Juga

Sekretaris Eksekutif I Komite PC PEN Raden Pardede menjelaskan, saat ini jumlah penyuntikan vaksin yang dilakukan tenaga kesehatan (nakes) pemerintah baru mencapai 70 ribu hingga 80 ribu orang per hari. Jumlah ini akan ditingkatkan secara signifikan melalui berbagai proses persiapan yang kini sudah mulai dilakukan.

"Jadi memang nanti di kuartal kedua dan kuartal ketiga kita harus bisa memvaksinasi hampir satu juta orang per hari. Ini yang kami akan kejar agar mampu memvaksinasi jauh lebih besar lagi," kata Raden dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Sabtu (20/2).

Raden menuturkan, pelaksanaan vaksinasi yang baru sedikit disebabkan beberapa faktor. Faktor utamanya adalah jumlah kedatangan vaksin dari negara produsen yang masih terbatas. Kemudian, juga kendala jumlah rumah sakit atau fasilitas kesehatan milik pemerintah yang jumlahnya tidak sebanyak milik swasta.

Untuk tahap awal, pemerintah memprioritaskan pemberian vaksin secara bertahap bagi nakes yang jumlahnya mencapai 1,5 juta orang. Proses ini dilakukan sembari memperbaiki kekurangan selama proses vaksinasi.

"Termasuk menambah jumlah fasilitas kesehatan untuk memvaksinasi dan menambah tim vaksinator," kata Raden.

Tidak hanya memperbanyak fasilitas kesehatan dan menambah tenaga vaksinator, pemerintah juga akan melibatkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan milik swasta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. "Demikian juga nanti value chain atau supply chain swasta akan kita gunakan. Ini yang kita persiapkan di kuartal kedua," ujarnya.

Strategi keempat yang akan dilakukan adalah terus memperbaiki data kesehatan masyarakat sehingga vaksinasi tidak hanya masif tapi juga efektif.

Dengan melaksanakan empat strategi itu, Komite PC PEN mengupayakan jumlah penyuntikan vaksin bisa meningkat signifikan mulai kuartal dua dan kuartal tiga dan berjalan konsisten untuk seterusnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement