REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo menghimbau agar masyarakat saling menjaga kendaraannya miliknya masing-masing saat musibah banjir melanda. Mengingat tidak sedikit masyarakat yang rumahnya terendam banjir memarkirkan kendaraan di tepian jalan, seperti di sekitar ruas jalan Kalimalang.
"Saya mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan kedua menjaga harta benda, artinya warga juga harus terlibat menjaga kendaraannya yang diungsikan," himbau Sambodo saat mengunjungi Kampung Tangguh di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/2).
Apalagi, kata Sambodo, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih ada cuaca yang cukup ekstrem di sejumlah wilayah. Karena itu semuanya perlu sadar dan kolektif ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan. Misalnya jika ada warga yang terjebak oleh kepungan banjir.
"Yang terjebak di dalam dan enggak bisa keluar dia masih bisa kontak untuk dievakuasi nanti akan ada dari Brimob dari TNI Polri yang mengevakuasi dan dibawa ke pengungsian," kata Sambodo.
Lanjut Sambodo, akibat dari curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa ruas jalan di Jakarta tergenang air. Setidaknya ada sekitar 40 titik ruas jalan yang terendam air dan sulit dilalui kendaraan bermotor. Bahkan beberapa ruas jalan diantaranya tidak dapat dilewati kendaraan roda dua karena terendam air cukup parah.
"Hari ini memang ada beberapa titik yg tergenang itungan kita ada 40an ruas jalan yang ada genangan tadi pagi tapi ada beberapa yang sudah surut," jelasnya.
Menurut Sambodo, genangan air yang cukup tinggi diantaranya di ruas jalan di Tendean sekitar Pondok Karya. Kemudian di kawasan Hek dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Bahkan untuk pengendara sepeda motor terpaksa dialihkan ke ruas jalan tol. Namun ia belum mendapatkan informasi terbaru apakah air yang merendam ruas jalan tersebut sudah surut atau belum.
"Untuk sepeda motor di lokasi sekitaran Hek kita alihkan dulu masuk ke dalam tol, lalu keluar lagi di jalan arteri," ucap Sambodo.