Sabtu 20 Feb 2021 18:55 WIB

Satgas Covid-19 Bagikan Stiker Tanda Isolasi Mandiri

Stiker ini melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya

Petugas satpol PP menunjukan rumah yang sudah di tempel stiker isolasi mandiri di Wilayah Rt 014 Rw 05 Kel Duren Tiga, Jakarta, Selasa (2/6). Penempelan stiker yang dilakukan oleh perangkat lingkungan setempat ini tujukan bagi para warganya yang diketahui baru kembali dari kampung halaman pasca idul fitri sehingga memudahkan pengawasan
Foto: Prayogi/Republika
Petugas satpol PP menunjukan rumah yang sudah di tempel stiker isolasi mandiri di Wilayah Rt 014 Rw 05 Kel Duren Tiga, Jakarta, Selasa (2/6). Penempelan stiker yang dilakukan oleh perangkat lingkungan setempat ini tujukan bagi para warganya yang diketahui baru kembali dari kampung halaman pasca idul fitri sehingga memudahkan pengawasan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Jawa Timur berencana membagikan stiker tanda isolasi mandiri kepada setiap pengurus kampung tangguh di kota itu pekan depan.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Sabtu, mengatakan nantinya penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isolasi mandiri dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung."Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kita bagikan," katanya.

Menurut dia, stiker ini untuk melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan warga di sekitar. Melalui penanda stiker, lanjut dia, warga di sekitar rumah juga diajak bersama-sama saling melindungi dan mengawasi."Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga isolasi mandiri dan warga sekitar agar terhindar dari penularan Covid-19," kata Irvan.

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga dan mengharuskan anggota keluarga/kontak erat melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar."Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih melakukan perlindungan terhadap individu yang ada di situ," ujarnya.

Harapannya, kata Irvan, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi."Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang isolasi mandiri) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa dan sekaligus mungkin memberikan bantuan makanan atau apa," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement