REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di sejumlah titik di Kota Tangerang. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Febi Darmawan menuturkan, proses evakuasi setidaknya dilakukan di sekitar 10 titik.
"Jumlah titik evakuasi ada sampai 10 titik. Kalau keseluruhan titik banjir kurang lebih 20 titik," ujar Febi saat dihubungi Republika, Sabtu (20/2). Febi menyebut diantara 10 titik evakuasi tersebut meliputi Kecamatan Cipondoh, Ciledug, Larangan, Periuk, dan Cibodas. Per kecamatan, kata dia, terdapat sekitar dua hingga empat titik banjir yang membutuhkan proses evakuasi. "Yang terparah di Ciledug, Candulan, dengan ketinggian air sekitar maksimal sampai 2 meter," terangnya.
Hingga Sabtu (20/2) sore, Febi menuturkan, pihaknya masih melakukan evakuasi di 10 titik tersebut. Sebanyak lebih dari 100 personel dari BPBD diterjunkan untuk melakukan evakuasi terhadap warga. "Semua titik masih dievakuasi. Yang terdalam seperti di Periuk Damai (Periuk), Tajur (Ciledug)," tuturnya.
Sebagian warga, lanjut Febi, memilih bertahan di rumah mereka dan tidak mau dievakuasi, sehingga para petugas berjaga-jaga di lokasi. Diperkirakan evakuasi akan berlanjut hingga malam hari. "Bukan masih banyak yang terjebak, tapi masih banyak warga yang tidak mau dievakuasi, nunggu malam, menjelang malam mereka mau dievakuasi. Sampai malam ini berlanjut proses evakuasinya," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan jumlah warga di Kota Tangerang yang terdampak banjir, Febi mengaku belum melakukan pendataan. "Belum dihitung. Data sementara juga belum ada. Saya masih di lapangan," katanya.