REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat mengimbau agar masyarakat waspada terhadap munculnya ular yang terbawa banjir hingga masuk ke dalam rumah. Karena sejak hujan deras menggujur pada 19 dan 20 Februari, banyak masyarakat yang mulai memberikan laporan ular masuk ke dalam rumah.
"Berikut tips dan langkah langkah penyelamatan yang kami sarankan," kata Aji dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/2).
1. Gunakan Alat Bantu jika ada ular masuk rumah dan akan diamankan. Hindari memegang langsung dengan tangan.
2. Alat bantu bisa sapu, pengki, lalu masukan ke ember atau galon air.
3. Kenali jenis ular.
"Jika ular belum tertangkap, hubungi tim yang terlatih atau hubungi Call center Indonesia Snake Rescue 08176800446," ujar Aji
Aji menambahkan, jika ular berhasil diamankan sendiri atau bersama warga, pastikan untuk mengetahui spesies ular tersebut. Menurutnya ini hal penting sebagai upaya penanganan lebih lanjut sesuai tingkat bahaya ular tersebut.
"Bukan untuk dibuat mainan display karena ular tangkapan akan stress dan mudah marah," Aji mengingatkan.
Akan lebih baik terangnya, masuk ular ke dalam wadah yang aman dan tidak menyiksa ular. Sebaiknya menggunakan botol galon air mineral atau botol besar air mineral yang diberi lubang.
"Segera panggil tim snake rescue atau komunitas reptile terdekat untuk bantu pelepasan kembali ke habitat yang jauh dari pemukiman," sarannya.
Terakhir Aji menambahkan, syarat wadah penyimpanan sementara ular hasil Rescue :
- memiliki lubang ventilasi udara
- jangan gunakan plastik biasa karena mudah melar dan tidak ada udara.
- jika masuk toples atau galon harus yang ada udaranya atau dilubangi
- jangan dipapar panas matahari
- jangan didekatkan mata anak-anak atau dewasa karena semburan kobra bisa melalui lubang-lubang kecil
- jangan menggunakan kantong beras plastik karena rentan sobek
- jika menangkap ular besar (phyton) mulutnya tidak perlu dilakban. Masukan saja langsung ke kantong atau sarung tanpa lakban di mulut.