REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan hingga Sabtu (20/2) malam pukul 19.35 WIB masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar satu meter sehingga sebagian jalan tertutup air kurang lebih satu kilometer (km).
Pantauan Antara pukul 19.35 WIB, banjir masih menutupi permukaan Jalan Raya Kemang sejauh kurang lebih satu km sehingga akses jalan dari arah Antasari menuju Kemang Selatan, Bangka maupun Mampang, tertutup.
Sebanyak dua unit pompa Indopam berkapasitas 400 liter per detik, ditambah satu pompa berkapasitas 350 liter per detik dan satu unit pompa apung berkapasitas 40 liter per detik dikerahkan untuk menyedot air dari permukaan jalan ke Kali Krukut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, yang ditemui di Jalan Kemang Raya mengatakan penyedotan baru bisa dilakukan setelah tinggi muka air Kali Krukut mulai surut.
"Malam ini teman-teman dari SDA(sumber daya air) yang bergerak menyedot air di Jalan Kemang Raya, air sudah berkurang sekitar 10 cm," kata Azis.
Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun di lapangan, banjir di Jalan Kemang Raya selain karena curah hujan tinggi juga karena luapan Kali Krukut.
Petugas Pintu Air Kemang Raya mencatat saat banjir menggenangi Jalan Raya Kemang ketinggian muka air Kali Krukut mencapai 350 cm atau siaga satu banjir.
Naiknya permukaan air menyebabkan jebolnya tanggul di Kali Krukut, sehingga air luapan kali masuk ke saluran penghubung hingga merendam dua unit pompa berkapasitas 1.000 liter per detik yang ada di Rumah Pompa Kemang Raya.
"Ada dua tanggul yang jebol, pertama di belakang Plaza Bisnis, panjangnya tidak termonitor, jebol pukul 02.00 WIB," kata Zaenal, petugas piket Rumah Pompa Kemang Raya.
Tanggul kedua jebol berada di belakang Rumah Pompa Kemang Raya, dengan panjang tanggul jebol mencapai 10 meter.
Menurut Zaenal, jebolnya dua titik tanggul pembatas Kali Krukur ini berdampak pada meluapnya aliran kali ke Jalan Kemang Raya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi permukaan Kali Krukut masih siaga I atau setinggi 320 cm, sedangkan banjir di Jalan Kemang Raya masih bertahan satu meter. Banjir di Jalan Kemang Raya merendam sejumlah mobil milik warga yang terparkir baik di dekat apartemen maupun di pusat bisnis kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, penerangan di Jalan Kemang Raya juga dimatikan, termasuk listrik di permukiman warga ikut dipadamkan guna mencegah terjadinya aliran listrik yang dapat membahayakan masyarakat.