REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYIDE -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku terpukul dengan kekalahan timnya dari Everton di Anfield, Ahad (21/2) dini hari WIB. Liverpool takluk untuk pertama kalinya di kandang sendiri dari the Toffees sejak 1999 lewat gol Richarlison dan Gylfi Sigurdsson. Akibatnya, Liverpool sudah tidak lagi berpikir soal mempertahankan gelar Liga Primer Inggris, melainkan finis di posisi empat besar.
Kekalahan ini pun jadi yang terburuk sejak 1923, di mana the Reds kalah empat kali beruntun di kandang sendiri. ''Kami berdiri di sini dengan kalah 2-0. Saya tahu betapa pentingnya itu. Kami sangat merasakannya. Sulit untuk diterima,'' kata Klopp, dikutip dari Independent.
Ia mengatakan timnya kebobolan gol yang tidak semestinya terjadi di awal pertandingan, dan harus bertahan dengan lebih baik lagi. Menurut Klopp, skuadnya harus menguasai jalannya pertandingan dan bermain kreatif. Mohamed Salah dkk sebenarnya sudah menciptakan beberapa peluang pada babak pertama dan kedua, tapi tidak ada gol yang tercipta.
''Kami melakukan kesalahan di babak pertama dan mereka memanfaatkannya. Saya tidak ingin bicara hal baik hari ini karena kami kalah dalam pertandingan dan kami merasakannya sangat dalam,'' ujar Klopp.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan akan menggunakan perasaan kecewa ini untuk bangkit pada pertandingan selanjutnya. Ia juga ingin timnya memperbaiki penyelesaian akhir untuk bisa memenangkan pertandingan.
Liverpool berada di posisi enam dengan nilai 40, hanya unggul selisih gol dari Everton tepat di bawahnya. Namun the Reds sudah bermain sebanyak 25 kali, sementara Everton satu lebih sedikit.