Ahad 21 Feb 2021 10:13 WIB

Jokowi: APBD untuk Urusan Pandemi Harus Ada Lagi di 2021

Realisasi anggaran untuk Covid kecil sekali di APBD 2020, jadi perlu ditingkatkan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo.
Foto: KEMENLU/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin penanganan Covid-19 hanya bertumpu ke pemerintah pusat. Ia meminta pemerintah daerah memperbesar alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19. Menurut catatannya, realisasi anggaran penanganan Covid-19 melalui APBD 2020 lalu terbilang rendah. 

"APBD untuk urusan pandemi itu harus ada lagi untuk 2021. Realisasi untuk Covid ini kecil banget di APBD 2020. Kecil sekali. Sehingga kemarin Menkeu sudah menyampaikan agar di APBD juga ikut gotong royong," ujar Jokowi dalam dialog bersama sejumlah pimpinan media massa, Rabu (17/2). 

Baca Juga

APBD, ujar Jokowi, bisa diperbesar alokasinya untuk penyaluran bantuan sosial, pembelian alat test PCR atau antigen, hingga penyediaan pasokan masker untuk masyarakat. "Sehingga semuanya tidak tertumpu pada APBN pusat," kata Jokowi. 

Konsep 'berbagi beban' dengan daerah ini sebenarnya bukan hal baru yang disampaikan presiden Jokowi. Sejak tahun lalu, presiden meminta pelaksanaan PSBB skala mikro atau 'lockdown mikro' di kampung-kampung. 

Kini, kebijakan ini diterjemahkan melalui PPKM mikro dengan pembentukan posko di level desa dan kelurahan. Pengawasannya pun mencakup RT-RW. Pendanaan PPKM mikro ini pun berasal dari APBD dan dana desa.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement