Ahad 21 Feb 2021 12:17 WIB

PDIP Kirim Alat Evakuasi dan Buka Dapur Umum Korban Banjir

Peralatan evakuasi itu diberikan untuk tersebar di lima wilayah ibu kota

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Dapur umum untuk pengungsi (ilustrasi)
Foto: dok kemensos
Dapur umum untuk pengungsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Sadarestuwati mengaku telah mengirim peralatan evakuasi guna membantu warga yang terdampak banjir di Jakarta. Dia mengatakan, peralatan evakuasi itu diberikan untuk tersebar di lima wilayah ibu kota yang menjadi titik lokasi banjir.

"Alhamdulillah teman-teman langsung bergerak dengan perahu karet, yang kami punya. Kemarin mengevakuasi bayi juga," kata Sadarestuwati dalam keterangan usai menebar benih ikan dan bersih-bersih Waduk Cincin, Ahad (21/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, partai melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) juga telah mendirikan dapur umum demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama mengungsi. Dapur umum itu didirikan tidak hanya di lokasi banjir tetapi juga di kantor DPD PDIP, Tebet.

Anggota Komisi V DPR RI ini kemudian menyinggung peran pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta. Hal tersebut menyusul peringatan BMKG dan legislatif mengenai curah hujan tinggi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta.

"Ini (peringatan) sudah sejak tahun lalu loh, harusnya pemerintah daerah ini semuanya mempersiapkan diri melakukan normalisasi sungai," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai banjir di Jakarta terasa semakin parah. Dia menyinggung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kampanye pilgub lalu soal penanganan banjir ibu kota.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement