REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyebutkan 28 rute layanan Mikrotrans kembali beroperasi pascabanjir yang menerjang wilayah Jakarta dan sekitarnya. Akibat hujan berintensitas tinggi pada Sabtu (20/2) sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta banjir.
"28 layanan Mikrotrans telah beroperasi normal dan kembali melayani pelanggan mulai pagi ini, Ahad (21/2). Sebelumnya semua layanan tersebut berhenti beroperasi sementara, terimbas hujan yang mengguyur Jakarta sejak Jumat (19/2) lalu," kata Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (21/2).
Namun Prasetia menuturkan ada beberapa layanan TransJakarta yang beroperasi dengan modifikasi rute atau pun belum beroperasi normal karena masih terdampak banjir. Salah satunya adalah rute Bus Rapid Transit (BRT) Koridor 6 Ragunan-Halimun yang terdampak pengerjaan perbaikan listrik dan MCB, meski demikian untuk arah sebaliknya beroperasi secara normal.
Adapun rute lainnya yang belum beroperasi secara normal adalah sebagai berikut:Layanan berhenti operasi;
1. Rute Citraland-Puri kembangan (3E)
2. Kalideres-Puri Kembangan (JAK 50)Layanan dengan penyesuaian;
1. Rute Kampung Rambutan-Lebak Bulus (7B)
Arah Kampung Rambutan
Blok M naik via jalur Koridor 13 hingga Tendean kemudian beroperasi normal menuju Kampung RambutanArah Blok M
Kampung Rambutan normal hingga bus stop Mampang-Underpass Mampang kemudian putar balik setelah Underpass Mampang-Tendean lalu naik via jalur Koridor 13 menuju Blok M.2. JAK 07 (Tanah Abang-Grogol) mengalami pengalihan jalur3.
JAK 75 (Cililitan-Kampung Pulo) mengalami perpendekan rute4. JAK 85 (Pasar Bintara-Cipinang Indah) mengalami perpendekan rute5.
Jak 02 (Kampung Melayu-Duren Sawit) mengalami pengalihan jalur.
"TransJakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," papar Prasetia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika