REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus harian Covid-19 kembali melandai. Pada Ahad (21/2), Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 7.300 kasus konfirmasi positif dalam 24 jam terakhir. Angka ini lebih rendah dari penambahan kasus harian pada Selasa (16/2) sampai Jumat (19/2) yang selalu di atas 9.000 kasus per hari. 

Kendati begitu, penurunan kasus pada Sabtu-Ahad ini tetap perlu diwaspadai karena tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian masih cukup tinggi. Hari ini tercatat angka positivity rate sebesar 24,9 persen, tidak jauh berbeda dengan Sabtu (20/2) kemarin dengan 25 persen. 

Tingginya positivity rate Covid-19 di Indonesia juga tidak dibarengi dengan kapasitas pemeriksaan yang stabil. Jumlah spesimen yang diperiksa secara nasional tidak konsisten setiap harinya. Sesuai pola yang sudah berlangsung hampir satu tahun pandemi, angka testing selalu jeblok di akhir pekan atau hari libur nasional. 

Namun ada poin perbaikan lain yang terlihat, yakni penurunan jumlah kasus aktif. Hari ini satgas melaporkan jumlah kasus aktif turun 1.109 orang, menjadi 157.088 kasus aktif secara nasional. Penurunan kasus aktif memang sudah terjadi selama dua pekan ini. Pada 3 Februari 2021 misalnya, jumlah kasus aktif bertengger di angka 175.236 orang.

Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta menyumbang angka tertinggi yakni 2.720 orang. Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 1.021 kasus baru. Menyusul kemudian ada Jawa Tengah dengan 487 kasus, Jawa Timur dengan 446 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 406 kasus. 

Baca juga : BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Saat Malam Hari

Jumlah kasus sembuh juga dilaporkan naik. Ada 8.236 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kasus sembuh nasional mencapai 1.087.076 orang. 

Sementara angka kematian akibat Covid-19 juga dilaporkan bertambah. Ada 173 pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 dalam satu hari terakhir. Total kumulatif angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 34.489 orang. 

Terkait progres vaksinasi Covid-19, sampai hari ini penyuntikan dosis pertama vaksin sudah dilakukan terhadap 1,2 juta orang. Jumlah ini masih di bawah target pemerintah untuk memvaksin SDM kesehatan sebanyak 1,46 juta sebelum akhir Februari.