Ahad 21 Feb 2021 18:53 WIB

Riset Temukan Obat Antikanker Alami

Obat itu berbahan dasar ekstrak Sticophus variegatus

Sel kanker. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Sel kanker. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hasil penelitian yang dilakukan Nucleus Farma bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kimia LIPI-Puspiptek, dan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila berhasil menemukan obat antikanker alami. Obat itu berbahan dasar ekstrak Sticophus variegatus dengan nama produk Onogate.

“Kami ingin memberikan kabar baik bahwa kita berhasil menemukan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, sebuah kolaborasi riset dengan LIPI Kimia Serpong. Riset ini merupakan riset pendahuluan dan akan ada penelitian yang lebih lanjut ke depannya,” kata Henryanto Komala, direktur Nucleus Farma, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (21/2).

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin, menjelaskan dari kesimpulan hasil pengujian menunjukkan adanya kandungan senyawa. Di antaranya, kata dia, ada senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid.

“Proses riset masih harus tetap dilakukan, sehingga dapat terbukti keamanan, kemanfaatan, khasiat serta mutunya,” ujarnya.

Sementara itu dokter ahli onkologi, dr. Manuel Hutapea Sp.OG(K)Onk, menyambut positif dan sangat senang dengan adanya hasil riset ini. Ia mengatakan, kandungan zat antikanker dari Sticophus variegatus ini dapat dikembangkan menjadi  obat antikanker alami.

Menurut dr. Manuel penelitian antikanker yang dilakukan Nucleus Farma sudah sangat sistematis dan terarah. “Ke depan perlu ada kolaborasi untuk uji klinik dengan pasien-pasien kanker, terutama untuk kanker payudara dan ovarium,” katanya.

Komala juga menambahkan temuan ini diharapkan bisa menjadi solusi terapi maupun pencegahan terhadap penyakit kanker. Ia mengaku saat ini pihaknya akan terus melakukan pengujian ke tahapan proses selanjutnya.

“Besar harapan kami dapat berkontribusi langsung untuk para pejuang kanker di Indonesia maupun di luar negeri, menggunakan obat berbahan alami,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement