REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan akan mulai memberikan sebagian dari 117.000 dosis vaksin virus corona yang diproduksi Pfizer pada 27 Februari 2021, sehari setelah negara tersebut memulai vaksinasi pertamanya dengan produk AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca pertama dijadwalkan akan diberikan pada Jumat (26/2), kemudian disusul dengan suntikan Pfizer keesokan harinya, kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam pertemuan pemerintah, seperti dilaporkan Yonhap, Ahad (21/2).
"Pada 26 Februari, 117.000 dosis vaksin Pfizer akan tiba di negara itu dan vaksin akan diberikan kepada staf medis yang merawat pasien virus corona mulai 27 Februari," kata Chung dalam pertemuan pemerintah, menurut Yonhap.
Korea Selatan menargetkan 10 juta orang yang berisiko tinggi, termasuk tenaga kesehatan, staf, dan beberapa penghuni fasilitas perawatan serta panti jompo, telah divaksin hingga Juli mendatang.
Otoritas setempat mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca pada orang berusia 65 tahun ke atas sampai lebih banyak data kemanjuran tersedia.Selain AstraZeneca dan Pfizer, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Moderna, Novavax Inc, Johnson & Johnson, dan skema pembagian vaksin global COVAX, untuk penyediaan vaksin mereka.