Ahad 21 Feb 2021 21:04 WIB

Kasus Covid-19 Bertambah, Relawan Bantu Pencegahan

Kelompok Astana diinisiasi karena bencana yang terjadi semakin sering

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di permukiman warga RW 11, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (15/2). Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan 11 kecamatan salah satunya Kecamatan Coblong untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro guna menekan laju kasus serta mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di permukiman warga RW 11, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (15/2). Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan 11 kecamatan salah satunya Kecamatan Coblong untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro guna menekan laju kasus serta mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga saat ini terus bertambah. Upaya pencegahan penyebaran kasus itupun terus dilakukan, termasuk oleh relawan. Salah satunya adalah Astana.

Astana merupakan singkatan dari Masyarakat Tanggap Bencana. Kelompok itu beranggotakan  relawan dari Kecamatan Astanajapura dan Mundu. Kelompok tersebut diinisiasi karena makin seringnya bencana di sejumlah wilayah, terutama di Kabupaten Cirebon.

Merebaknya pandemi Covid-19, membuat Astana lebih fokus membantu program pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah desa, pembagian masker dan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan.

"Kami sudah dimintai bantuan oleh delapan desa, untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya,’’ kata Ketua Astana, Salam, Ahad (21/2).

Pada Ahad, kelompok relawan yang menjadi binaan perusahaan pembangkit listrik, Cirebon Power itu, melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker di Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Di Desa Lebakmekar itu, kelompok Astana melakukan penyemprotan di lima titik lokasi. Yaitu di kantor desa, tiga blok dan lingkungan rumah yang warganya terpapar Covid-19.

"Selain penyemprotan disinfektan, kami juga membagikan masker kepada warga yang kedapatan tidak memakai masker,’’ terang Salam.

Kuwu Lebakmekar, Alek Setiawan, mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya gerakan relawan Astana. Pasalnya, anggaran yang dimiliki oleh pihak desa terbatas untuk melakukan upaya tersebut.

Alek menilai, semangat kemanusiaan dan kerelawanan dari anggota Astana sangat tinggi. Terbukti, walaupun anggota Astana tidak ada yang berasal dari Desa Lebakmekar, namun mereka mau membantu untuk pencegahan Covid-19 di Desa Lebakmekar. "Semoga warga saya juga bisa melakukan hal yang serupa,’’ tukas Alek.

Sementara itu, Head of Community Relation Cirebon Power, Anton Rahmadi menuturkan, pihaknya memang mendukung gerakan yang dilakukan oleh Astana. Salah satu dukungan itu berupa pemberian pelatihan dasar mengenai kebencanaan dan penanganan Covid-19.

Menurut Anton, keberadaan kelompok Astana itu sudah diakui oleh masyarakat. Terbukti, mereka sudah dimintai bantuan oleh sejumlah desa untuk melakukan disinfeksi ataupun sosialisasi mengenai penanganan Covid-19. "Sampai sekarang, sudah ada delapan desa yang dibantu oleh kelompok Astana,’’ terang Anton.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement