Senin 22 Feb 2021 01:17 WIB

Damkar Depok Tangani Banjir dan Longsor di Sejumlah Titik

Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Damkar Depok Tangani Banjir dan Longsor di Sejumlah Titik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Damkar Depok Tangani Banjir dan Longsor di Sejumlah Titik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sedang melakukan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah lokasi di Kota Depok. Dinas Damkar melakukan penangana dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Tagana Kota Depom, PMI, TNI dan Polri.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait longsor di perumahan Permata Duta Kelurahan Sukmajaya namun kondisinya tidak parah. Kemudian melakukan pengecekan terhadap longsor di Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Kecamatan Cimanggis. 

"Akibat longsor di PGS, tiga kepala keluarga harus dievakuasi," ujar Gandara dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (21/2).

Menurut Gandara, selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kota Depok, seperti yang terjadi di Perumahan bukit Cengkeh 2 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, dan Perumahan Taman Duta, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya.

"Imbas meluapnya debit air dari  Situ Pengarengan menyebabkan banjir di Perumahan Taman Duta dan Perumahan Bukit Cengkeh 2 ," terangnya.

Baca juga : Anies: Jika Lihat Anak Main Banjir, Mohon Ditegur

Lanjut Gandara, pada penanganan kali ini pihaknya menurunkan sebanyak 30 personel, satu buah perahu karet, dan 15 pelampung. Peralatan ini digunakan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

"Kesulitan di lapangan dalam proses evakuasi adalah warga yang sudah lansia. Kita harus hati-hati sekali, lalu warga yang belum mau dievaluasi, dan jalan yang kecil," pungkasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement