Senin 22 Feb 2021 02:33 WIB

3 Orang Tewas dalam Penembakan di Toko Senjata New Orleans

Penembakan itu terjadi di Jefferson Gun Outlet di pinggiran Metairie.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
3 Orang Tewas dalam Penembakan di Toko Senjata New Orleans. Ilustrasi Penembakan
Foto: pixabay
3 Orang Tewas dalam Penembakan di Toko Senjata New Orleans. Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID,NEW ORLEANS -- Tiga orang tewas dan dua lainnya cedera dalam penembakan di sebuah toko senjata di negara bagian Louisiana, AS.

Sheriff setempat mengatakan seorang penembak awal melepaskan tembakan, menyerang dua orang, yang mendorong beberapa orang lainnya di toko itu untuk menembakkan senjata mereka sendiri.

Penembakan itu terjadi di Jefferson Gun Outlet di pinggiran Metairie sekitar pukul 2.50 sore pada hari Sabtu (20/2), menurut rilis dari kantor sheriff Jefferson Parish. 

Metairie adalah pinggiran kota utama New Orleans, sekitar lima mil (8 km) barat dari French Quarter yang ikonik di kota itu, di Jefferson Parish yang berdekatan.

Sheriff Joseph Lopinto mengatakan penembak awalnya mengenai dua orang di dalam. Kemudian beberapa orang lainnya baik karyawan atau pelanggan toko melepaskan tembakan ke arah penembak, baik di dalam maupun di luar gedung.

Senjata dan amunisi dijual di depan gerai yang menghadap jalan raya utama melalui Jefferson Parish. Pelanggan yang ingin menggunakan arena tembak umumnya berkeliling ke samping pintu masuk gedung. Staf yang bekerja di sana sering kali memakai pistol.

Lopinto mengatakan dua orang lainnya juga terkena tembakan dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil. Dia mengatakan ada beberapa penembak dan penyelidik baru saja mulai menyelidiki apa yang telah terjadi.

"Kami mencoba menggabungkan semuanya, menyatukannya," kata sheriff, dilansir di The Guardian, Ahad (21/2).

Tak satu pun dari korban tewas atau terluka segera diidentifikasi. Lopinto mengatakan penyelidikan terus berlanjut karena pihak berwenang mencoba menentukan detail pasti dari apa yang terjadi.

Tyrone Russell dan Wanetta Joseph sama-sama berada di sana dan membawa barang di toko, ketika mereka mendengar apa yang mereka berdua gambarkan sebagai tembakan cepat.  Mereka mengatakan suara tembakan terdengar jauh lebih keras daripada tembakan teredam yang biasa mereka dengar di dalam jarak tembak. "Kami mendengar suara tembakan dan teriakan," kata Russell.  

"Ketika polisi datang, mereka mengawal kami keluar. Saya bisa melihat kaca di mana-mana. Itu seperti adegan yang sangat menakutkan." tambahnya. 

Seorang instruktur tetap bersama para siswa sementara dua lainnya meninggalkan ruangan dan menuju ke suara tembakan.

Russell mengatakan bahwa ketika dia digiring keluar, dia bisa melihat seorang pria dibaringkan di tempat parkir tidak jauh dari mobilnya, yang terkena peluru.  Dia menggambarkan melihat pecahan kaca dan selongsong peluru berserakan di sekitar toko.

Pita peringatan polisi mengelilingi toko itu untuk mencegah penonton mendekati tempat kejadian, di mana ambulans dan banyak kendaraan penegak hukum telah tiba lebih awal. Restoran Taco Bell disebelahnya juga dievakuasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement