Senin 22 Feb 2021 06:38 WIB

Puluhan Ton Minyak Tumpah, Israel Tutup Pantai Mediterania

Diperkirakan 1.000 ton tar terdampar di darat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Puluhan Ton Minyak Tumpah, Israel Tutup Pantai Mediterania. Tar akibat tumpahan minyak yang terkumpul di Pantai Mediterania di Israel selatan. Israel menutup semua pantai Mediterania sampai batas yang belum ditentukan, Ahad (21/2).
Foto: Reuters/Amir Cohen
Puluhan Ton Minyak Tumpah, Israel Tutup Pantai Mediterania. Tar akibat tumpahan minyak yang terkumpul di Pantai Mediterania di Israel selatan. Israel menutup semua pantai Mediterania sampai batas yang belum ditentukan, Ahad (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menutup semua pantai Mediterania sampai batas yang belum ditentukan, Ahad (21/2). Kebijakan ini menyusul menumpuknya puluhan ton tar akibat tumpahan minyak di lepas pantai di lebih dari 160 kilometer garis pantai.

Aktivis mulai melaporkan gumpalan tar hitam di pantai Israel pada pekan lalu setelah badai besar yang menimbulkan malapetaka bagi satwa liar. Menurut Penyiaran Publik Israel KAN, Kementerian Pertanian Israel menetapkan seekor paus sirip muda mati dan terdampar di pantai di Israel selatan karena menelan cairan hitam kental.

Baca Juga

Otoritas Taman dan Alam Israel menyebut tumpahan itu sebagai salah satu bencana ekologi paling serius dalam sejarah Israel. Kementerian perlindungan lingkungan, kementerian kesehatan, dan kementerian dalam negeri mengeluarkan pernyataan bersama yang memperingatkan publik untuk tidak mengunjungi seluruh garis pantai Mediterania sepanjang 195 kilometer.

Mereka memperingatkan paparan tar dapat berbahaya bagi kesehatan publik. Perwakilan dari koalisi kelompok lingkungan Israel mengatakan dalam konferensi pers kementerian perlindungan lingkungan sangat kekurangan dana dan undang-undang yang ada tidak berbuat banyak untuk mencegah atau menangani bencana lingkungan.

Mereka memperingatkan bencana ini harus menjadi seruan untuk menentang rencana pipa minyak yang menghubungkan Uni Emirat Arab (UAE) dan fasilitas minyak Israel di Eilat. Pantai di Eiliat telah menjadi rumah bagi terumbu karang Laut Merah yang terancam punah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perlindungan Lingkungan, Gila Gamliel mengunjungi pantai di kota pelabuhan selatan Ashdod pada Ahad untuk memeriksa kerusakan. “Kami melakukan segala upaya untuk menemukan mereka yang harus bertanggung jawab atas bencana ini. Kami akan membawa persetujuan dari pemerintah besok, sebuah proposal sebagai resolusi untuk merehabilitasi lingkungan,” kata Gamliel dalam cicitan di Twitternya, @GilaGamliel.

Dikutip Aljazirah, Senin (22/2), kementerian dan aktivis perlindungan lingkungan memperkirakan setidaknya 1.000 ton tar terdampar di darat.

https://www.aljazeera.com/news/2021/2/21/israel-shuts-mediterranean-shore-after-oil-devastates-coast

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement