REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal tahun 2021, Indonesia seolah tak diberi jeda dari bencana. Dimulai dari banjir besar di 11 kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan, diikuti gempa M 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat yang masih dalam proses pemulihan. Kemudian banjir dan longsor di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek.
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan telah menyiapkan 14 induk posko daerah yang ada di kota dan kabupaten di Jabodetabek, diikuti dengan pembentukan 123 posko unit yang tersebar di 123 titik lokasi banjir di Jabodetabek. Relawan yang disiapkan berasal dari Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
“Sebanyak 1.230 relawan bersigap dengan sangat cepat merespons proses evakuasi saudara kita dari lokasi-lokasi banjir,” kata Ibnu, dalam rilis, Senin (21/2).
Sebanyak 5.000 relawan juga telah bersiap jika ternyata intensitas hujan masih tinggi sebagaimana peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ada lebih dari 123 titik yang terendam oleh banjir.