Senin 22 Feb 2021 10:53 WIB

Palestina Kekurangan Dana 30 Juta Dolar AS untuk Vaksinasi

Palestina diperkirakan membutuhkan dana 55 juta dolar AS untuk vaksin 60 persen warga

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Seorang paramedis Palestina melakukan tes usap hidung untuk menguji virus corona, di sebuah masjid di Kota Gaza. Otoritas Palestina mengatakan Rabu, 17 Februari 2021, bahwa mereka mengirim pengiriman pertama vaksin virus corona ke Jalur Gaza yang diperintah Hamas, dua hari setelah menuduh Israel mencegahnya mengirimkan dosis di tengah keberatan dari beberapa anggota parlemen Israel.
Foto: AP / Khalil Hamra
Seorang paramedis Palestina melakukan tes usap hidung untuk menguji virus corona, di sebuah masjid di Kota Gaza. Otoritas Palestina mengatakan Rabu, 17 Februari 2021, bahwa mereka mengirim pengiriman pertama vaksin virus corona ke Jalur Gaza yang diperintah Hamas, dua hari setelah menuduh Israel mencegahnya mengirimkan dosis di tengah keberatan dari beberapa anggota parlemen Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank Dunia mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 di Palestina menghadapi kekurangan dana sebesar 30 juta dolar AS. Penghitungan itu sudah mencakup dukungan dari skema vaksin global untuk negara berpenghasilan rendah.

Palestina berencana memvaksinasi 20 persen warganya dengan menggunakan vaksin Covax. Covax adalah program yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan bertujuan menyediakan 20 persen vaksin gratis bagi negara-negara berpenghasilan rendah serta menengah. Para pejabat Palestina berharap bisa memperoleh vaksin tambahan untuk mencapai cakupan 60 persen.

Baca Juga

Menurut Bank Dunia, untuk memvaksinasi 60 persen populasinya, Palestina diperkirakan membutuhkan dana 55 juta dolar AS. "Terdapat kesenjangan sebesar 30 juta dolar AS," katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/2), dikutip laman Aljazirah.

Bank Dunia mengungkapkan, Israel harus mempertimbangkan untuk menyumbangkan kelebihan dosis vaksinnya kepada Palestina. Hal itu agar vaksinasi massal di Tepi Barat dan Jalur Gaza dapat segera dilakukan.

"Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," kata Bank Dunia.

Baca juga : Ganjar: Vaksinasi Gelombang Kedua Sudah Dimulai

Dari hasil sumbangan kecil Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA), Palestina sudah memperoleh 32 ribu dosis vaksin. Namun, jumlah itu masih sangat jauh dari yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 5,2 juta warga di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement