Senin 22 Feb 2021 10:55 WIB

Jepang Tangguhkan Penggunaan Boeing 777

Penangguhan penggunaan Boeing 777 dilakukan sambil pertimbangkan langkah berikutnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
 Pesawat Japan Airlines sedang dalam posisi parkir di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, (1/2). Otoritas penerbangan Jepang meminta maskapai menangguhkan penggunaan Boeing 777 setelah pesawat yang dioperasikan mengalami kerusakan mesin.
Foto: EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA
Pesawat Japan Airlines sedang dalam posisi parkir di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, (1/2). Otoritas penerbangan Jepang meminta maskapai menangguhkan penggunaan Boeing 777 setelah pesawat yang dioperasikan mengalami kerusakan mesin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan mesin pesawat Boeing 777 saat dioperasikan United Airlines membuat Jepang mengambil tindakan. Jepang mengambil keputusan untuk menangguhkan sementara penggunaan pesawat jenis tersebut.

Dikutip dari Reuters, Senin (22/2), Kementerian Transportasi Jepang meminta Japan Airlines dan ANA Holdings Inc untuk menangguhkan penggunaan Boeing 777 dengan mesin P & W4000. Hal tersebut dilakukan sambil mempertimbangkan langkah yang akan diambil.

Baca Juga

Kementerian Transportasi Jepang pada 4 Desember 2020 mengatakan, penerbangan Japan Airlines dari Bandara Naha ke Bandara Internasional Tokyo terpaksa harus kembali ke bandara asal. Hal tersebut terjadi karena kerusakan pada mesin kiri sekitar 100 kilometer di utara Bandara Naha.

Usia pesawat tersebut sama dengan usia pesawat Boeing 777 United Airlines berusia 26 tahun. Pesawat United Airlines tersebut mengalami kerusakan mesin namun berhasil mendarat darurat di Bandara Internasional Denver.

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan ANA Holdings mengoperasikan 19 pesawat Boeing 777. Sementara Japan Airlines mengoperasikan 13 pesawat Boeing 777.

Federal Aviation Administration (FAA) mengungkapkan, satu-satunya maskapai penerbangan Amerika Serikat yang menggunakan pesawat tersebut hanya United Airlines. Sementara maskapai lainnya yang menggunakan pesawat tersebut berada di Jepang dan Korea Selatan.

“Kami meninjau semua data keamanan yang tersedia setelah insiden kemarin,” tulis perwakilan FAA dalam pernyataan resminya.

Administrator FAA Steve Dickson mengatakan instruksi tersebut mencakup pesawat Boeing 777 yang dilengkapi dengan mesin Pratt and Whitney PW4000 tertentu. “Kemungkinan akan berarti bahwa beberapa pesawat akan dihapus dari layanan,” kata Dickson.

Dickson mengatakan saat ini tinjauan awal terhadap kegagalan mesin dari pesawat tersebut menunjukkan interval pemeriksaan harus ditingkatkan. Khususnya pemeriksaan untuk bilah kipas berlubang yang unik untuk model mesin yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777.

Saat ini, United Airlines merupakan satu-satunya operator penerbangan di Amerika Serikat (AS) yang mengoperasikan Boeing 777 dengan jenis mesin PW4000. Pesawat tersebut pada Sabtu (20/2) mengalami kerusakan mesin dibagian kanan pesawat.

Saat terjadi kerusakan, puing-puing pesawat bahkan juga menyebar di tanah. Pesawat yang saat itu membawa 231 penumpang dan 10 awak tersebut terbang menuju Honolulu, Hawai. Rahayu Subekti

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement