REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BUMD PT Jasa Sarana menyiapkan tambang pasir batu di Paseh, Kabupaten Sumedang. Langkah ini, guna mendukung pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Utara Jawa Barat.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, pihaknya sejak akhir 2020 lalu tengah intens mengelola bisnis di sektor tambang/ Sektor ini diyakini bisa menjadi salah satu sektor andalan bagi korposasi.
Hanif mengatakan, menguasai lahan seluas 20 hektare di Paseh, Sumedang, pihaknya tengah menggenjot produksi tambang pasir batu di kawasan tersebut. “Demand-nya tinggi, untuk permintaan ritel saja setiap hari bisa lebih dari 50 truk dilayani,” ujar Hanif dalam rilis resmi Jasa Sarana, Ahad (20/2).
Menurut Hanif, tambang pasir batu Paseh selain dikelola untuk memenuhi kebutuhan permintaan ritel bahan bangunan atau para pengembang perumahan. Juga, disiapkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Utara Jawa Barat.
Antara lain, kata dia, Tol Cisumdawu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban dan pengembangan kawasan Rebana. Tujuannya, kata Hanif, mensupport pembangunan yang tengah digenjot oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Paseh baru kita garap intens Desember 2020 lalu, targetnya bisa produksi 30 ribu-50 ribu m3 kubik per bulan. Pangsa pasar tinggi sekali, sementara lokasi pasir batu saat ini sudah terbatas, kebetulan posisi kita strategis untuk menunjang pembangunan di utara Jawa Barat, papar Hanif.