REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI berhasil melakukan ekspor perdana pupuk nonsubsidi ke Timor Leste. Direktur Komersil PPI Eko Budianto mengatakan kegiatan ekspor ini merupakan langkah awal bagi PPI untuk melaksanakan rencana kerja sama imbal dagang antara Indonesia dengan Timor Leste.
"PPI menggandeng PT Petrokimia Gresik dalam melakukan ekspor tahap I ini yang berupa pupuk nonsubsidi SP-36 sebanyak 2 ribu kg dan NPK Phonska Plus sebanyak 3 ribu kg," ujar Eko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/2).
Eko menyampaikan letak geografis Timor Leste yang berbatasan darat langsung dengan wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur memudahkan PPI dalam akses pengiriman barang. Ekspor ini sendiri dilakukan langsung oleh PPI Cabang Kupang.
"Ke depan PPI secara intensif akan terus melakukan penjajakan untuk menangkap peluang dan potensi dalam rangka memenuhi kebutuhan Pemerintah Timor Leste," ucap Eko.
Regional Manager PPI Cabang Kupang Nandung Tatag S mengatakan ekspor perdana ini merupakan jalan pembuka bagi ekspor produk-produk yang lain nantinya. Pupuk nonsubsidi, pakan ternak dan pestisida ini menjadi salah satu produk unggulan PPI cabang Kupang,
"Kami optimistis bisa positif lagi di kuartal I 2021. Hasil pertanian dan alat pertanian akan kami penuhi untuk langkah selanjutnya," ucap Nandung.
Nandung menilai peningkatan ekspor ini membantu meningkatkan peran BUMN bagi program pemulihan ekspor nasional yang menjadi program pemerintah, terutama di tengah kondisi pandemi ini. PPI sebagai anggota klaster pangan dalam lini perdagangan, dia katakan, terus melakukan transformasi dengan akselerasi dalam berbagai aspek.