Senin 22 Feb 2021 16:20 WIB

Wenger Singgung Pembinaan Pemain Muda di Arsenal

Ada tiga pemain muda yang menonjol di skuat Mikel Arteta.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: AP/Frank Augstein/POOL AP

Pemain Arsenal Bukayo Saka melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Southampton dan Arsenal di stadion St Mary di Southampton, Inggris, Selasa 26 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsene Wenger senantiasa mengikuti sepak terjang Arsenal. Lebih dari 20 tahun, Wenger melatih the Gunners.

Sedikit banyak ia mengetahui dapur klub tersebut. Salah satunya mengenai pembinaan usai muda elite London Utara itu.

Kebetulan, untuk urusan ini, Wenger ahlinya. Sudah banyak bintang sepak bola yang ia orbitkan.

Ia keluar dari Arsenal pada 2018 lalu. Hingga saat ini, kubu gudang peluru tetap mempertahankan tradisi menelurkan jagoan belia.

Ada tiga pemain muda yang menonjol di skuat Mikel Arteta. Mereka adalah Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, dan Gabriel Martinelli.

"Mereka (Smith Rowe) dan Saka) sudah terlihat, sejak saya ada di sana, beberapa tahun lalu. Kami memiliki sistem yang bagus di tim junior, dengan para pemuda jempolan. Senang, mereka bisa muncul di skuat utama," kata Wenger, dikutip dari Mirror, Senin (22/2).

Khusus Martineli, bukan produk akademi Arsenal. Tapi the Gunners mendatangkan yang bersangkutan pada Juli 2019.

Saat itu pria Brasil itu masih berusia 18 tahun. Jadi bersama Meriam London, ia memulai petualangan di level tertinggi.

Wenger menerangkan pada usia 20 hingga 22 tahun, sangat menentukan perkembangan pemain. Baik dari segi fisik, maupun mentalitas.

Setelah terus bermain dari satu pertandingan, ke pertandingan lainnya, maka jugador tersebut beradaptasi. Ia yakin Saka cs bisa sukses di masa depan.

"Mereka memiliki kualitas dan mental yang baik. Saya cukup optimis mereka (konsisten berpreatasi)," ujar Wenger.

Pada Januari 2021, ada beberapa penggawa senior Arsenal hengkang. Mereka adalah Mesut Oezil, Shkodran Mustafi, Sokratis Papastathopoulos, dan Sead Kolasinac.

Oezil cs bukan pilihan utama Arsenal di era Arteta. Tapi tetap saja, mereka memiliki sesuatu yang tak dipunyai para pemain muda.

Kini, Saka dan rekan-rekannya memikul tanggung jawab yang lebih besar. Sepeninggal para senior, mereka bahu membahu membantu klub kembali ke level teratas.

Sayang, Arsenal masih terseok-seok. Sejauh musim 2020/21 berjalan, the Gunners tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara Liga Primer Inggris.