REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membenarkan saat ini pemerintah melalui Kementerian BUMN sedang menggodog pembentukan holding panas bumi. PLN sendiri menyambut baik rencana ini karena juga untuk mendorong pertumbuhan pengembangan panas bumi.
Direktur Megaproyek PLN M Ikhsan Asaad menjelaskan Indonesia punya potensi panas bumi yang besar mencapai 30 gigawatt (GW). Ini merupakan potensi yang besar dan menarik untuk dikembangkan.
"Pembentukan holding saat ini sedang dalam pembahasan. Rencana ini kami sambut dengan positif. Kami berperan aktif juga dalam pembentukan holding ini," ujar Ikhsan kepada Republika, Senin (22/2).
Ikhsan menjelaskan untuk bisa menggenjot target energi baru terbarukan dalam bauran energi bisa melalui panas bumi. Selain karena potensinya yang besar saat ini pemerintah mempunyai PLN, Pertamina dan Geo Dipa yang memang berperan aktif dalam pengembangan panas bumi.