REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Febi Darmawan mengatakan, kondisi banjir di Kota Tangerang masih terjadi di Kecamatan Periuk. Ketinggian air saat ini masih sekitar 150 sentimeter (cm) atau 1,5 meter.

“Di Kota Tangerang sudah surut kecuali di wilayah Kecamatan Periuk. Ketinggiannya mencapai 1,5 meter,” ujar Febi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (22/2).

Febi menjelaskan, intensitas air tersebut mengalami penurunan dibandingkan sejak awal banjir pada Sabtu (20/2). Pada saat itu ketinggian air bisa mencapai hingga tiga meter. “Waktu awal banjir tiga meter, sekarang sudah 1,5 meter,” terangnya.

Warga di lokasi tersebut diketahui notabene mengungsi di tempat-tempat umum seperti mushala/masjid dan fasilitas publik lainnya. Namun, Febi mengatakan belum mengantongi data jumlah warga yang mengungsi ataupun total rumah yang terdampak banjir di Kota Tangerang, termasuk di wilayah tersebut.

Sebelumnya diketahui, jumlah keseluruhan titik banjir di Kota Tangerang mencapai lebih dari 20 titik, sementara lokasi evakuasi warga yang dilakukan oleh BPBD dilakukan di sekitar 10 titik. “Jumlah titik evakuasi ada sekitar 10 titik. Kalau keseluruhan titik banjir kurang lebih 20 titik,” ujar Febi.  

10 titik evakuasi tersebut di antaranya meliputi Kecamatan Cipondoh, Ciledug, Larang, Periuk, dan Cibodas. Per kecamatan, terdapat sekitar dua hingga empat titik banjir yang membutuhkan proses evakuasi. Kawasan Periuk merupakan salah satu titik yang intens dilakukan upaya evakuasi sejak banjir hari pertama, Sabtu (20/2).

Ikuti Whatsapp Channel Republika