Senin 22 Feb 2021 19:03 WIB

Harga Bitcoin Meroket, Tesla Kantongi Keuntungan Rp 8,4 T

Tesla membeli Bitcoin sebanyak 43 ribu BTC (satuan Bitcoin) pada beberapa waktu lalu

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Bitcoin.
Foto: Reuters/Benoit Tessier
Bitcoin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah korporasi di Amerika Serikat sudah mengalami keuntungan fantastis setelah membeli dan menyimpan bitcoin sebagai aset di antaranya ada Tesla Inc. dan Microstrategy Inc. Keduanya mendapatkan keuntungan seiring meningkatnya harga bitcoin dengan signifikan.

Bahkan, dua orang saudara kembar Winklevoss di Amerika Serikat juga menjadi miliarder setelah menyimpan bitcoin semenjak 2012. Per hari ini, harga bitcoin mencapai Rp 851 juta.

Baca Juga

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan perusahaan cryptoexchanges terbesar di Indonesia berpendapat, kedua perusahaan itu sudah membeli bitcoin semenjak beberapa waktu yang lalu. Tesla sudah membeli bitcoin seharga 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21 triliun, sehingga diperkirakan total keuntungan Tesla mencapai 600 juta dolar AS atau Rp 8,4 triliun.

“Tesla membeli bitcoin dengan jumlah yang banyak dan saat harga belum semahal sekarang. Kemudian, hanya hitungan minggu saja, bitcoin naik drastis. Tentunya, perusahaan tersebut mengalami keuntungan yang fantastis seiring meningkatnya harga bitcoin,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/2).

Oscar menyebut Tesla membeli Bitcoin sebanyak 43 ribu BTC (satuan Bitcoin) pada beberapa waktu lalu. Saat itu harga bitcoin sekitar 35 ribu dolar AS atau sekitar Rp 490 juta.

“Total aset Tesla awalnya 1,5 miliar dolar AS. Saat ini, diperkirakan sudah tumbuh melebihi 2,2 miliar dolar AS. Artinya diperkirakan aset Tesla tumbuh sekitar 45 persen setelah menyimpan dan membeli bitcoin” ungkapnya.

Oscar menjelaskan keuntungan yang didapat oleh Microstrategy Inc, keuntungannya lebih fantastis lagi karena perusahaan ini sudah berinvestasi bitcoin semenjak 2020. Microstrategy Inc membeli Bitcoin pada harga yang jauh lebih murah dari pada Tesla Inc.

Menurut Oscar Microstrategy Inc sudah memiliki 72 ribu BTC atau senilai sekitar Rp 57 triliun. Perusahaan tersebut membeli bitcoin secara bertahap dimulai pada Agustus 2020 lalu dan saat itu pembelian perdana Microstrategy Inc hanya 21.454 BTC.

“Dari catatan NASDAQ, diperkirakan, lonjakan kenaikan saham Microstrategy Inc mencapai 600 persen dari Agustus 2020- Februari 2021. Artinya, semenjak mereka membeli bitcoin, valuasi asetnya meningkat drastis. Ini bisa dilihat dari pergerakan harga sahamnya di NASDAQ,” ungkapnya.

Awalnya, pada agustus saham Microstrategy di NASDAQ hanya 141 dolar AS. Per hari ini (22 Februari 2021) sudah mencapai 927 dolar AS. Bahkan, Microstrategy Inc masih ingin menambah bitcoin. Terakhir, Microstrategy Inc mengumumkan ingin membeli bitcoin kembali senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,4 triliun.

Sementara masih ada perusahaan lainnya yang juga mendapatkan keuntungan fantastis setelah membeli bitcoin dengan jumlah besar, seiring meningkatnya harga bitcoin. Mereka di antaranya Square Inc, Tudor Investment Corp dan lain-lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement